Roh Kudus Mendoakan

Ketika sakit, saya semakin memahami bagaimana rasanya bergantung kepada orang lain untuk segala keperluan saya. Pantas saja, mereka yang sakit berat sering kesal dan tidak mau meminta lebih lanjut ketika orang di samping mereka tidak memahami apa yang mereka inginkan. Namun di sisi lain, kesulitan penderita untuk berkomunikasi membuat orang yang mendampingi menjadi serba salah, seolah dipaksa untuk memahami bahasa isyarat, bahkan ungkapan batin mereka. Padahal ketika dimengerti, beban si sakit pun berkurang banyak.

Dalam penderitaan berat, orang percaya sering merasa tidak mampu lagi berkomunikasi dengan Tuhan. Kita bahkan tidak mampu memahami keperluan kita sendiri untuk didoakan. Bersyukur bahwa Allah Maha Baik. Ia bukan saja mengaruniakan keselamatan melalui Yesus Kristus, melainkan juga Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita. Roh Kudus mewakili kita menyampaikan keluhan kepada Allah. Ia memahami bahasa batin kita bahkan ketika kita tidak mampu mengucapkannya. Jelas, doa-Nya itu berkuasa dan pasti diperhatikan sepenuhnya oleh Allah Bapa. Sungguh ajaib dan menakjubkan. Tak terselami.

Meskipun ada Roh Kudus yang mendoakan, kita harus terus tetap berdoa (1Tes. 5:17). Namun kita tidak lagi khawatir tentang ketidakmampuan kita menyampaikan permohonan secara tepat. Juga tidak perlu was-was bahwa doa kita tidak Tuhan perhatikan. Keistimewaan yang Tuhan karuniakan kepada orang yang percaya kepada-Nya ini patut kita syukuri. Kiranya keyakinan ini menambah semangat kita untuk tekun berdoa. –HEM/www.renunganharian.net

ROH KUDUS MENDOAKAN KITA.
KENYATAAN INI KIRANYA MENYEMANGATI KITA UNTUK SEMAKIN TEKUN BERDOA.